Minggu, 12 Agustus 2012

PERANSERTA SAYA DALAM PERJUANGAN PEMBENTUKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

H. Berjuang melalui Univ. Mahaputra M. Yamin Solok.

Pada setiap memberikan mata kuliah di Fakultas Ekonomi Univ. Mahaputra M. Yamin di Solok, saya selalu mensosialisasikan dampak positif pemekaran Kabupaten Solok kepada mahasiswa saya dengan pendekatan akademis.

Sebagian besar mahasiswa saya dapat menerimanya, walaupun pada mulanya terjadi perdebatan seru antara mahasiswa dengan dosen.

Pada umumnya tokoh-tokoh aktivis mahasiswa UMMY Solok adalah "adik-adik saya" (aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sehingga ketika terjadi pengerahan massa dari Solok Selatan ke DPRD Kab. Solok guna mendesak DPRD agar segera menyetujui pembentukan Kabupaten Solok Selatan, tidak ada demo kontra pemekaran yang dilakukan oleh mahasiswa UMMY Solok.

I. Lobi Politik melalaui PKB.

Disamping aspirasi masyarakat dan kemauan eksekutif, saya juga menyadari bahwa terwujudnya Kabupaten Solok Selatan juga sangat ditentukan oleh persetujuan legislatif.

Untuk  itu melalui teman baik saya Bagus Budiantoro, SPd. sekretaris DPD Partai Kebangkitan Bangsa Swl/Sijunjung, saya meminta Bagus agar anggota DPR-RI dari PKB ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat Solok Selatan.

Bagus Budiantoro menyanggupi untuk memfasilitasi pertemuan antara BP2KS2 dengan anggota DPR-RI dari PKB seperti Yusuf Muhammad dan Muhaimin Iskandar. Namun ketika hal ini saya sampaikan kepada Ir. Musril Kusai, tidak mendapat respon positif karena terbentur masalalah dana yang tidak ada untuk itu.

Bagus bahkan mau mengajak saya ke Jakarta untuk bertemu dengan anggota DPR-RI dari PKB, dan sekalian bertemu dengan Gus Dur.

Diplomasi saya melalui Bagus Budiantoro mendapat sambutan positif dari anggota DPR-RI dari PKB.

Ketika pada tanggal 20 Nopember 2003, DPR-RI menyetujui terbentuknya 24 Kabupaten dan Kota di Indonesia, saya segera mengucapkan terima kasih kepada Bagus Budiantoro.

Saya juga mendapat informasi bahwa Mudjadid Dulwathan juga sedang melakukan pendekatan dengan Wakil ketua DPR-RI dari PDI Perjuangan.


I. Penutup.

"Manusia pada hakekatnya cenderung pada kebenaran, dan ia mencapainya dengan fungsi".(Yunizal Bakri)

Sangat banyak sekali kisah-kisah heroik dari para pelaku pendiri Kabupaten Solok Selatan sesuai dengan Kapasitas pribadi pelaku itu sendiri. Alangkah baiknya apabial pejuang-pejuang yang lain juga menulis pengalamannya, sehingga tulisan dari para pejuang tersebut bisa dirangkum dalam sebuah buku Perjuangan Pembentukan Kabupaten Solok Selatan,

Sekarang kita berada pada tahap mengisi pembangunan Kabupaten Solok Selatan yang sama-sama kita cintai.

Berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 pasal 1 huruf i dinyatakan bahwa Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada huruf h dinyatakan bahwa otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Oonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarka aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kesuksesan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Solok Selatan adalah ditentukan oleh Kepemimpinan kepala daerah dan peranserta masyarakat, dengan asumsi bahwa faktor-faktor lainnya adalah mendukung untuk itu.

Dengan demikian, sesungguhnya pertumbuhan kesuksesan pelaksanaan pembangunan di kabupaten Solok Selatan sebgai akibat dari adanya peran serta masyarakat, dan pertumbuhan peranserta masyarakat yang mendudkung kesuksesan pembangunan Kabupaten Solok Selatan sesuai denga tujuan pembentukan Kabupaten Solok Selatan itusendiri adalah mencerminkan pertumbuhan kepemimpinan kepala daerah Kab. Solok Selatan itu sendiri.

Demikian tulisan ini saya buat. Saya menyadari masih banyak peranserta dari para pejuang yang tidak sempat saya tuangkan dalam tulisan ini, karenanya saya sangat meminta kepaa rekan-rekan yang telah ikut berjuang, untuk dapat menuliskan pengalamannya, supaya masyarakat mengetahui dan dapat mewaspadai hal-hal yang dapat membahayakan eksistensi Kabupaten Solok Selatan. Apabila ada kata-kata yang silap, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga Allah Swt meridhoi usaha kita dalam memajukan pembangunan Kabupaten Solok Selatan...Amin!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar